Muqaddimah

Alhamdulillah Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita hambaNya berbagai kenikmatan yang mustahil dapat dihitung jumlahnya. Shalawat dan Salam Atas Nabi Muhammad SAW, semoga kita diakui menjadi ummatnya dan mendapat syafa'at di hari kiamat insyaAllah. Inilah sisi lain dari Jihad, jihad yang digambarkan Al Quran dengan dua cara "Bil-Amwal" dan "Bil-Anfus". Mendedikasikan Waktu, tenaga, pikiran dan perasaan untuk menjalankan Dakwah dan Tarbiyah Islamiyah adalah bagian penting dari proses "Jihad" itu sendiri. Semoga Allah Meridho'i Niat dan Amal Perbuatan kita, tetap Istiqomah, Amanah seraya tidak melupakan Muhasabah di setiap detik dan kesempatan.
(Untuk Pendamping hidupku :Farida Shafwatun Nisa, dan Keempat Permata hatiku :Faiq Afiful Azam, Wafa Zirwatul Husna, Wifa Zaniratul Haura, dan Wila Zhafiratul Hania)

Senin, 17 September 2012

SIAPA YANG LEBIH KUAT ?




Siapa yang lebih Kuat...
Seandainya menusia memiliki tembolok maka dia akan dapat menyimpan makanan sebanyak-banyaknya, lihatlah ayam atau unta yang dapat minum lebih kurang 1 galon untuk persiapan selama 40 hari, atau seandainya kita bisa seperti ular yang setelah menelan seekor kambing atau hewan lainnya ia dapat tidur selama berbulan – bulan, jika ini terjadi pada manusia tak kan ada yang mengeluh akan syariat puasa, sahur seekor kambing akhir ramadhan bangun untuk merayakan Idul fitri (waduh enak benar).
Namun manusia tetap manusia dan hewan tetap hewan, jika kita jadi unta atau ayam, dan ayam atau unta jadi kita, maka permasalahan tidak akan selesai hanya tukar posisi dan bisa jadi lebih rumit lagi persoalannya.
Nah jadi kesimpulannya adalah sebuah pertanyaan, siapakah yang lebih kuat?, sangatlah sulit untuk dijawab, pada masa kecil kita tentu ingat pernah main hompimpah dengan cara bersuit (dengan berlomba jari) tentu kita sepakat ibu jempol sama dengan gajah, jari telunjuk sama dengan orang dan jari kelingking sama dengan semut. Nah coba lihat aturan mainnya jika semut lawan gajah maka gajah kalah, jika gajah lawan manusia maka manusia kalah, jika manusia lawan semut maka semut kalah. Jadi mana sebenarnya yang lebih kuat, gajah, manusia atau semut?
Gajah yang dalam hal ini paling besar bisa menang melawan manusia tapi bisa dikalahkan oleh semut yang berbadan jauh lebih kecil, ternyata kekalahan gajah kerena semut dapat masuk kedalam gendang telinga gajah tanpa gajah bisa berbuat apa-apa, coba jika gajah bisa mengorek kupingnya seperti manusia pasti gajah bisa menang dari semut. Nah kekalahan manusia dari gajah adalah perkara besarnya gajah, tenaga gajah begitu kuat untuk dikalahkan manusia, namun tak jarang banyak gajah mati oleh ulah manusia, dan kekalahan semut dari manusia, ya perkara besar dan manusia mampu membuat proteksi diri.
Tapi sekali lagi ini logika berfikir manusia, seorang Namruz mati dengan masuknya nyamuk kedalam kupingnya, apakah namrudz tak bisa korek kuping seperti gajah? Atau saat itu belum ada korekan kuping?,


Saifullah, 14 July 2001
Mari berkarya, tanpa takut tak dihargai

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...