Muqaddimah

Alhamdulillah Syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan kita hambaNya berbagai kenikmatan yang mustahil dapat dihitung jumlahnya. Shalawat dan Salam Atas Nabi Muhammad SAW, semoga kita diakui menjadi ummatnya dan mendapat syafa'at di hari kiamat insyaAllah. Inilah sisi lain dari Jihad, jihad yang digambarkan Al Quran dengan dua cara "Bil-Amwal" dan "Bil-Anfus". Mendedikasikan Waktu, tenaga, pikiran dan perasaan untuk menjalankan Dakwah dan Tarbiyah Islamiyah adalah bagian penting dari proses "Jihad" itu sendiri. Semoga Allah Meridho'i Niat dan Amal Perbuatan kita, tetap Istiqomah, Amanah seraya tidak melupakan Muhasabah di setiap detik dan kesempatan.
(Untuk Pendamping hidupku :Farida Shafwatun Nisa, dan Keempat Permata hatiku :Faiq Afiful Azam, Wafa Zirwatul Husna, Wifa Zaniratul Haura, dan Wila Zhafiratul Hania)

Minggu, 01 Februari 2015

Brosur UT Plus Kisaran

Telah Dibuka!
UNIVERSITAS TERBUKA PLUS KISARAN
BAGI GURUNYA MANUSIA
          Menjadi seorang guru adalah profesi paling mulia di dunia dan di akhirat, seorang Syahid tidak akan pernah menjadi Syahid tanpa pengetahuan tentang kemulian mati syahid yang diajarkan oleh gurunya, seorang dermawan tidak akan menjadi dermawan tanpa pengetahuan tentang keutamaan berwakaf, infak dan sedekah yang diajarkan oleh gurunya, bahkan seorang pemimpin tidak akan berlaku adil tanpa pengetahuan tentang dekatnya keadilan dengan takwa sebagaimana yang ia pelajari dari gurunya.
          Menjadi guru adalah profesi luar biasa yang seharusnya hanya dilakukan oleh orang-orang luar biasa pula, karena profesi ini sangat luar biasa menuntut pemikiran, tenaga, emosi, waktu dan keteladanan. sehingga seorang guru seharusnya bukan orang yang memiliki sisa waktu dari pekerjaan lainnya, seorang guru seharusnya bukan pekerjaan sampingan, bukan pula karena tidak ada kerjaan, atau lebih ironis lagi jika menjadi guru karena adanya sertifikasi. 
          Menjadi guru seharusnya dari hati, dari kesadaran untuk membantu bangsa ini agar bangkit dari keterpurukan kemiskinan akhlak dan ekonomi, dari keinginan untuk menjadikan bangsa ini bangsa yang memiliki pendidikan kelas dunia dan akhirat, dari kesadaran bahwa pendidikan di Indonesia sudah tertinggal selama 27 tahun terakhir, dari rasa prihatin melihat pendidikan hanya berbasis hafalan yang dipaksakan, kognitif yang dibanggakan, melupakan kreatifitas dan sikap luhur yang seharusnya terlebih dahulu dibangun.
          Menjadi seorang guru adalah menjadi guru bagi para manusia, sehingga perilaku guru seharusnya menunjukkan perilaku mendidik seorang manusia, di mana setiap manusia memiliki kecerdasan yang berbeda, bukankah Allah telah menyatakan bahwa tidak ada ciptaanNya yang "sia-sia"?, bukankah Allah menyatakan telah menciptakan manusia berbeda-beda, bersuku-suku, berbangsa bangsa?. Jika demikian mengapa masih ada sekolah yang membeda-bedakan manusia? apakah karena mereka berkebutuhan khusus lantas tidak punya hak untuk sekolah?, apakah kerena mereka miskin mereka tidak boleh untuk sekolah?, apakah karena karena mereka tidak paham apa yang kita ajarkan lantas kita mencap mereka bodoh?, apakah kita telah menjadi guru atau hanya sebagai pekerja sekolah yang hanya punya kewajiban menghasilkan siswa dengan angka-angka nilai yang tinggi?.
          Menjadi guru tidak mudah bagi orang-orang yang berpandangan bahwa menjadi guru = menghasilkan gaji bulanan, menjadi guru = menghasilkan murid yang pintar secara kognitif, menjadi guru = melepaskan tanggung jawab kerja. Menjadi guru akan mudah bagi yang mau belajar untuk menjadi gurunya manusia, mengajar di kelasnya manusia dan berakhir menjadian sekolahnya sekolah manusia, karena sekolah unggulan  yang sebenarnya bukanlah mengumpulkan anak-anak yang pintar dan baik dalam satu sekolah, akan tetapi menjadikan yang bodoh menjadi pintar dan menjadikan yang buruk menjadi baik. Jika sekolah hanya mengumpulkan murid pintar dan baik, siapakah yang akan mendidik anak-anak bodoh dan kurang baik itu?
        
download Brosur UT Plus Kisaran di sini:
http://downloads.ziddu.com/download/24346482/Brosur-UT-Jadi_2.jpg.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...